Perjalanan panjang dengan berjalan kaki 30 kilometer lintas selatan yang telah dilakukan 7 orang Focuser (Arif, Tri, Ali, Prima, Rusda, Yana, Yuli)februari yang lalu adalah sebuah awal pembuka jalan untuk mengeksplor kehidupan sosial, ekonomi, alam dan hal - hal yang ada di jalur lintas selatan.
Pembangunan Infrastuktur di bidang transportasi yaitu jalur lintas selatan melatar belakangi FOCUS UMM untuk melakukan eksplorasi. Pembangunan jalur lintas selatan yang yang dimulai dari Blitar sampai Banyuwangi yang nantinya menjadi jalur transportasi yang memudahkan masyrakat untuk meningkatkan ekonomi dan menunjang peningkatan di sektor pariwisata karena jalur lintas selatan melewati daerah pantai yang memiliki potensi wisata.
Dibagi pada 4 titik wilayah sepanjang jalur lintas selatan Kondang Merak, Wonogoro, Bajul Mati dan Sendang Biru pada 29 -31 Agustus mendatang. Hunting Besar AB (Aggota Biasa) kali ini di harapkan peserta yang telah mengikuti proses pemantapan skill selama satu bulan dengan materi hunting prioritas diafragma, hunting prioritas speed termasuk speed B, Hunting KLJ (Kamera Lubang Jarum), Foto Stories, dan Fotografi digital dapat memaksimalkan hasil foto hunting besar kali ini tentu saja lengkap dengan data yang telah mereka gali.
Nantinya hanya sampai di display pameran foto ini dipajang, kami berharap foto-foto yang akan kami hasilkan dapat mengenalkan dan mengangkat potensi malang khususnya potensi bahari sepanjang lintas selatan malang, amin.
Kamis, 14 Agustus 2008
HUNTING BESAR 30 Kilometer Lintas Selatan
Senin, 04 Agustus 2008
Hunting lapindo
Hunting lapindo dilaksanakan pada saat setelah raker focus yaitu tepatnya pada tanggal 13 juli 2008. hunting ini di laksanakan dengan tujuan mengeksplor hal2 yang dapat di angkat dalam sudut pandang fotografi.
Acaranya di mulai dengan Focuser berkumpul pada jam 5 pagi. Dan berangkat ke stasiun malang tercinta, karena kita berangkat naik kereta api…hehehe... Sesampainya di tempat lumpur lapindo,para focuser Hunting didaerah Tanggul lapindo. Walaupun huntingnya dimulai pada jam 11 siang dalam keadaan panas2.. namun semangat para focuser untuk memperoleh hasil foto yang terbaik tetap gak luntur. Itu terbukti dari cepatnya habis roll film yang di pakai. Walaupun memang adanya hambatan yang berupa kurangnya roll film dan kamera.
Kesan yang saya dapatkan dari hunting ini,betapa sulitnya hidup dalam daerah yang terkena musibah seperti ini. Karena disini saya dapat melihat betapa sulitnya melakukan aktifitas sehari2 akibat dari bencana alam ini.
Hingga sampai saat ini respon pemerintah kurang terhadap masyarakat sekitar lumpur lapindo, karena sampai saat ini masyarakat sekitar masih mendapatkan kesulitan dalam segi finansial ataupun untuk memperoleh sesuap nasi. Namun karena inisiatif dari masyarakat sekitar, dengan melihat potensi wisata dari lumpur lapindo. Maka banyak dari masyarakat sekitar yang menjadikan lumpur lapindo sebagai lahan penghasilan mereka, dengan menjadikan lumpur lapindo sebagai obyek wisata baru.
